Hujan yang memecah siang ternyata tidak mematahkan semangat siswa SD-SMP Negeri Satap Wasegi. Meski hujan, barisan tenda tetap berdiri kokoh terlebih kokohnya antusias mereka. Jarak tempat tinggal yang cukup jauh dari sekolah tidak menyusutkan langkah pacu mereka menuju sekolah. Begitu pula dengan guru dan pembina pramuka, mereka siap dengan seragam pramuka lengkap menyambut kedatangan siswa. Wajah-wajah tampak semakin sumringah bukan hanya karena kedatangan kami, Basecare SM-3T Manokwari, tetapi juga karena para kakak pelatih dari gudep SMA Negeri 1 dan SMK Negeri Prafi.
“Saya sangat senang mereka (red:kakak-kakak pelatih gudep SMA Negeri 1 Prafi dan SMK Negeri Prafi) datang karena ini di luar dugaan saya. Entah dari mana mereka tahu jika sekolah kami mengadakan kemah kegiatan pramuka. Saya sudah khawatir karena hujan deras mengguyur wilayah Manokwari. Akhirnya saya lega, hujan bukan penghalang kegiatan ini berlanjut. Saya sangat puas, pihak sekolah, teman-teman Basecare SM-3T Manokwari, kakak-kakak pelatih gudep, serta orangtua siswa mendukung penuh”. Curhatan Muhammad Isrin Rusli, guru GGD yang bertugas di SMP Negeri Satap Wasegi.
Kepuasan tidak hanya dirasakan oleh pencetus kegiatan (Muhammad Isrin Rusli), tetapi juga oleh koordinator Basecare SM-3T Manokwari (Jamaluddin). Di sela kegiatan, wajah beliau tampak berseri mengambil gambar. “Mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yang dirasakan Isrin (sapaan akrabnya dengan pencetus kegiatan). Siapa yang tahu akan seperti ini. Teman-teman basecare yang jauh pasti akan khawatir juga jika datang karena cuaca dan kondisi yang seperti ini cukup rawan. Tapi, di luar dugaan para pelatih dari gudep Prafi datang, jempol untuk mereka. Semoga kali lain bisa bergabung lagi untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Manokwari”. Ungkapnya sambil memberikan kedua jempolnya untuk para pelatih.
Hujan yang tidak segera berhenti ternyata tidak menghentikan berlanjutnya kegiatan. Suara peluit dari kakak pelatih gudep SMA Negeri 1 Prafi membariskan mereka di lapangan SD-SMP Negeri Satap Wasegi. Gerimis tidak serta merta mengacaukan barisan. “Salam pramuka”, terlontar lantang melebihi lantangnya hujan saat itu. Suara tepuk pramuka pun menggelora memecahkan beberapa warga sekitar sekolah untuk menatap kegiatan mereka.
Kak Candra, kakak pelatih dari gudep SMA Negeri 1 Prafi, menjadi pemateri pertama kegiatan ini. Hal ini tampak menambah cara pandang siswa SD-SMP Negeri Satap Wasegi tentang pramuka. Siswa kelas XII IPS-2 Prafi ini menunjukkan betapa asyiknya berpramuka. Kak Candra bersama timnya (gudep Prafi) terlihat kompak bersemangat membagikan ilmu kepramukaannya. Hal ini dirasakan oleh siswa SD-SMP Satap Wasegi. Mereka seakan lupa untuk memikirkan rumah dan tak ada yang mengeluh kangen keluarga. Tetapi sebaliknya, ketika malam beberapa orangtua datang ke sekolah membawa makanan dan selimut. Di balik jendela mereka mengintip kegiatan yang dilakukan putra-putrinya. Rasa senang dan lega karena putra-putrinya menikmati kegiatan dengan antusias. Lucunya, ada orangtua yang kangen dengan anaknya karena seharian tidak bertemu.
Kegiatan pramuka yang dilaksanakan selama dua hari ini menambah rasa kekeluargaan guru dan siswa SD-SMP Negeri Satap Wasegi. Bahkan menambah semangat mereka belajar meskipun waktu itu jadwal libur sekolah. Malam kedua (28/1) diisi dengan kegiatan api unggun dan siswa diberi kesempatan untuk menampilkan talenta mereka.
Sumber: Masyarakat SM-3T Institute
Kepuasan tidak hanya dirasakan oleh pencetus kegiatan (Muhammad Isrin Rusli), tetapi juga oleh koordinator Basecare SM-3T Manokwari (Jamaluddin). Di sela kegiatan, wajah beliau tampak berseri mengambil gambar. “Mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yang dirasakan Isrin (sapaan akrabnya dengan pencetus kegiatan). Siapa yang tahu akan seperti ini. Teman-teman basecare yang jauh pasti akan khawatir juga jika datang karena cuaca dan kondisi yang seperti ini cukup rawan. Tapi, di luar dugaan para pelatih dari gudep Prafi datang, jempol untuk mereka. Semoga kali lain bisa bergabung lagi untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Manokwari”. Ungkapnya sambil memberikan kedua jempolnya untuk para pelatih.
Hujan yang tidak segera berhenti ternyata tidak menghentikan berlanjutnya kegiatan. Suara peluit dari kakak pelatih gudep SMA Negeri 1 Prafi membariskan mereka di lapangan SD-SMP Negeri Satap Wasegi. Gerimis tidak serta merta mengacaukan barisan. “Salam pramuka”, terlontar lantang melebihi lantangnya hujan saat itu. Suara tepuk pramuka pun menggelora memecahkan beberapa warga sekitar sekolah untuk menatap kegiatan mereka.
Kak Candra, kakak pelatih dari gudep SMA Negeri 1 Prafi, menjadi pemateri pertama kegiatan ini. Hal ini tampak menambah cara pandang siswa SD-SMP Negeri Satap Wasegi tentang pramuka. Siswa kelas XII IPS-2 Prafi ini menunjukkan betapa asyiknya berpramuka. Kak Candra bersama timnya (gudep Prafi) terlihat kompak bersemangat membagikan ilmu kepramukaannya. Hal ini dirasakan oleh siswa SD-SMP Satap Wasegi. Mereka seakan lupa untuk memikirkan rumah dan tak ada yang mengeluh kangen keluarga. Tetapi sebaliknya, ketika malam beberapa orangtua datang ke sekolah membawa makanan dan selimut. Di balik jendela mereka mengintip kegiatan yang dilakukan putra-putrinya. Rasa senang dan lega karena putra-putrinya menikmati kegiatan dengan antusias. Lucunya, ada orangtua yang kangen dengan anaknya karena seharian tidak bertemu.
Kegiatan pramuka yang dilaksanakan selama dua hari ini menambah rasa kekeluargaan guru dan siswa SD-SMP Negeri Satap Wasegi. Bahkan menambah semangat mereka belajar meskipun waktu itu jadwal libur sekolah. Malam kedua (28/1) diisi dengan kegiatan api unggun dan siswa diberi kesempatan untuk menampilkan talenta mereka.
Sumber: Masyarakat SM-3T Institute
Belum ada tanggapan untuk "Mengedukasi Anak Negeri BaseCare SM-3T Manokwari Papua Barat"
Post a Comment
Terimakasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat.