Salam Maju Bersama, berhubung banyak sekali informasi terbaru yang saya dapatkan dari berbagai sumber, salah satunya dari (jpnn.com) terkait dengan sistem rekrutmen baru yang akan diterapkan oleh pemerintah di tahun 2016. Mau jadi Guru PNS? Boleh, tapi syaratnya mampu dan siapkah jika sebelumnya Anda ditempatkan tugaskan terlebih dahulu di Daerah 3T. Yups, memang seperti itu seharusnya, jika ingin jadi guru PNS wajib mengajar di pedalaman dulu, salah satu alurnya yaitu melalui program SM-3T. Bagaimana berita lengkapnya, mari kita simak bersama.
doc. pribadi (siswa SMPN Satap 1 Riung Barat - NTT) |
Setiap tahunnya banyak lulusan LPTK yang dimana mereka notabennya adalah para calon guru. Lulusan dari LPTK setiap tahunnya bisa mencapai ribuan calon guru, oleh sebab itu kuota guru ditetapkan. Kebijakan tersebut diterapkan oleh pemerintah untuk mengontrol dan mejaring mutu guru yang profesional. Maka dari itu pemerintah mempunyai cara baru untuk merekrut para calon guru PNS yang profesional melalui program SM-3T.
Mulai tahun 2016, bagi yang ingin menjadi guru PNS syaratnya harus mengajar di daerah 3T dulu, salah satunya melalui program SM-3T dan telah menyelesaikan PPG. Sistem semacam ini mirip dengan menjadi dokter (kedinasan), karena sebelumnya harus mengabdikan diri di daerah 3T juga melalui pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.
Melalui cara ini, Supriadi mengatakan jebolan program PPG Pasca SM-3T tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial. "Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enak-enakan saja," katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat dengan kegiatan workshop SSP yang begitu padat ditambah lagi adanya kegiatan rusunawa dan harus menyusun penelitian tindakan kelas (PTK).
Dengan sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.
Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, seperti lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana program diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.
Menurut Supriadi sistem baru rekrutmen guru ini mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM-3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM-3T. Supriadi mengatakan meskipun program SM-3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM-3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah supaya mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja bisa menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses pembinaan dan pengawasannya. Dia sepakat jika rekrutmen guru diperketat dengan mendapatkan guru-guru yang berkualitas.
Kesimpulan:
Pemerintah menetapkan tahun 2016 semua jalur sleksi CPNS GURU wajib dari SM-3T dan PPG. Tahun 2011-2014 adalah tahun dimana masa depan SM-3T masih buram ketika tahun 2015 Guru Garis Depan adalah jawaban dari ketidakpastian SM-3T selama ini. Saat ini Kemenristekdikti dan Kemendibud memulai wacana akan menjadikan PNS semua Alumni SM-3T. Harapannya kedepan semua Alumni SM-3T setelah PPG ibarat IPDN versi GURU. Jadi selesai Pendidikan Profesi Guru langsung dikembalikan (tugaskan) ke pedalaman, karena sudah teruji setahun sebelumnya. Inilah bukti usaha pemerintah memperbaiki kualitas PENDIDIK agar Pendidikan Negara Indonesia bisa lebih baik. Pendidiknya berkualitas maka Pendidikan juga akan berkualitas. Indonesia Cerdas ada di tangan GURU.
Sumber: JawaPos
Mulai tahun 2016, bagi yang ingin menjadi guru PNS syaratnya harus mengajar di daerah 3T dulu, salah satunya melalui program SM-3T dan telah menyelesaikan PPG. Sistem semacam ini mirip dengan menjadi dokter (kedinasan), karena sebelumnya harus mengabdikan diri di daerah 3T juga melalui pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.
Direktur Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya
sarjana pendidikan atau calom guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG). Nah program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM-3T) dan setelah itu di beri reward PPG berasrama selama 1 tahun.
Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan pameran foto aktivitas guru SM-3T di kantor Kemenristekdikti beberapa waktu lalu.
Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, karena tidak diterima
melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru yang
bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional.
Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat. "Dengan digembleng dulu dalam program SM-3T dan kemudian PPG berasrama," tandasnya. Program SM-3T ditambah dengan PPG berasrama akan memakan waktu dua tahun.
Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan pameran foto aktivitas guru SM-3T di kantor Kemenristekdikti beberapa waktu lalu.
Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat. "Dengan digembleng dulu dalam program SM-3T dan kemudian PPG berasrama," tandasnya. Program SM-3T ditambah dengan PPG berasrama akan memakan waktu dua tahun.
Melalui cara ini, Supriadi mengatakan jebolan program PPG Pasca SM-3T tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial. "Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enak-enakan saja," katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat dengan kegiatan workshop SSP yang begitu padat ditambah lagi adanya kegiatan rusunawa dan harus menyusun penelitian tindakan kelas (PTK).
Dengan sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.
Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, seperti lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana program diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.
Menurut Supriadi sistem baru rekrutmen guru ini mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM-3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM-3T. Supriadi mengatakan meskipun program SM-3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM-3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah supaya mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja bisa menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses pembinaan dan pengawasannya. Dia sepakat jika rekrutmen guru diperketat dengan mendapatkan guru-guru yang berkualitas.
Kesimpulan:
Pemerintah menetapkan tahun 2016 semua jalur sleksi CPNS GURU wajib dari SM-3T dan PPG. Tahun 2011-2014 adalah tahun dimana masa depan SM-3T masih buram ketika tahun 2015 Guru Garis Depan adalah jawaban dari ketidakpastian SM-3T selama ini. Saat ini Kemenristekdikti dan Kemendibud memulai wacana akan menjadikan PNS semua Alumni SM-3T. Harapannya kedepan semua Alumni SM-3T setelah PPG ibarat IPDN versi GURU. Jadi selesai Pendidikan Profesi Guru langsung dikembalikan (tugaskan) ke pedalaman, karena sudah teruji setahun sebelumnya. Inilah bukti usaha pemerintah memperbaiki kualitas PENDIDIK agar Pendidikan Negara Indonesia bisa lebih baik. Pendidiknya berkualitas maka Pendidikan juga akan berkualitas. Indonesia Cerdas ada di tangan GURU.
Mungkin hanya itu saja informasi terkait Ingin Jadi Guru PNS Wajib Ikut SM-3T Dulu, semoga bermanfaat. Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia!
Sumber: JawaPos
semoga ada angkatan 6- tidak terbatas, supaya ada kesempatan yang luas untuk alumni pendidikan
ReplyDeleteUdah gak dapat honor yg layak di suruh masuk ke pedalaman, kenapa gak yg pns aja, kan udah dapat gaji pns mah, alih2 di sanaa mending kalo sukses kalo sebaliknya gimana
ReplyDeleteSalam sukses buat seluruh alumni sm3t yang sudah mejadi pns di daerah.
ReplyDeletesemoga pemerintah memperhatikan nasib mereka karena itu tugas yang cukup berat, bukan hanya menempatkan di luar tanpa memperhatikan masa depan mereka.
Salam sukses buat seluruh alumni sm3t yang sudah mejadi pns di daerah.
ReplyDeletesemoga pemerintah memperhatikan nasib mereka karena itu tugas yang cukup berat, bukan hanya menempatkan di luar tanpa memperhatikan masa depan mereka.
Salam MBMI
ReplyDelete