ANIES BASWEDAN: ANTARA IM DAN SM-3T?

Salam Maju Bersama, kali ini CivicEdu akan berbagi informasi terkait dengan pernyataan dari Bpk. Menteri Pendidikan Anies Baswedan tentang program Indonesia Mengajar dan Sarjana Mendidik di Daerah 3T. Informasi ini saya kutip dari pernyataannya Bpk. Menteri Anies Baswedan yang ada di Tribunnews, untuk lebih lengkapnya mari perhatikan ulasan dibawah ini. 
CivicEdu
Indonesia Mengajar (IM) dan Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T)
Indonesia Mengajar (IM) merupakan program pengabdian untuk menjadi Pendidik (guru) Sekolah Dasar (SD) yang akan ditugaskan di pelosok negeri. Program ini didirikan dan dipelopori oleh Bpk. Anies Baswedan jauh sebelum Beliau menjadi Mendikbudmen. Sedangkan program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T) merupakan program pemerintah yang diluncurkan Kemendikbud. Pada saat itu yang menjadi Menteri Pendidikan adalah Muh. Nuh.

Dikutip dari Tribunnews ~ Mendikbudmen Anies Baswedan mengaku tidak akan mencampuri urusan program "Indonesia Mengajar" yang pernah digagasnya. "Kalau Indonesia Mengajar kan aktivitas masyarakat. Kalau saya menggunakan fasilitas negara dan jangan aktivitas masyarakat itu dicampur biar itu didorong terus," ucap Anies di Kantor Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta, Sabtu (22/11/2014) lalu.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan akan merancang program pendidikan baru bagi daerah-daerah tertinggal agar lebih baik. Ia berusaha mengoptimalkan program pemerintah melalui Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). Terbukti pada akhir bulan di tahun 2015 lalu Mendikbudmen Anies Baswedan telah meluncurkan program Guru Garis Depan (GGD). Program GGD yang baru saja diluncurkan Anies Baswedan selaku Mendikbudmen itu merupakan kelanjutan dari program SM-3T.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "ANIES BASWEDAN: ANTARA IM DAN SM-3T? "

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat.