Salam Maju Bersama, kali ini saya akan berbagi info terkait dengan prospek dari program SM-3T. Konon katanya bagi para alumni SM-3T besok langsung bisa jadi PNS tanpa melalui seleksi lagi. Meski itu hanya baru wacana, tapi kita doakan saja semoga akan segera terlaksana. Bagaimana beritanaya, silahkan simak dibawah ini.
 |
| Moh. Nasir |
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), Mohammad Nasir, melepas peserta program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) di Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (20/8/2015).
Ini merupakan program Pengembangan Profesi Guru (P3G) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tahun ini memasuki tahun ke-5, diikuti 263 peserta. Ini juga merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI).
Pelepasan tersebut juga dirangkaikan dengan penyambutan peserta SMP3T angkatan IV yang baru saja pulang setelah setahun berada di daerah 3T. Juga ada silaturahmi dengan peserta MBMI yaitu PPG Pasca SM3T dan PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi).
Untuk SM-3T angkatan V taun 2015 ini ditugaskan di 7 kabupaten. Yaitu di Kabupaten Waropen (Papua), Kabupaten Bintuni (Papua Barat), Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Berau (Kaltim), Halmahera Utara (Maluku Utara), Saumlaki (Maluku), dan Kepulauan Aru (Maluku).
Usai menjalani SM-3T, mereka juga masih akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama setahun untuk mendapatkan gelar guru.
“Sementara kita ajukan bahwa alumni SM-3T secara penuh langsung jadi PNS. Tanpa ada seleksi lagi,” kata Nasir yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta SM-3T.
“Peserta program ini sudah menjalani banyak seleksi, kalian sudah menjalani langkah panjang untuk layak menjadi guru,” tambahnya.
Nasir juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan kepada Presiden Jokowi agar rencana moratorium PNS tahun 2016 memberikan pengecualian untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pak Jokowi sudah menyetujuinya, jadi tahun depan tetap dibuka pendaftaran PNS untuk pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Nasir mengungkapkan jika pihaknya akan terus memperjuangkan anggaran untuk program SM-3T. Menurutnya, jika program ini dihentikan karena tidak ada anggaran, maka pendidikan Indonesia akan suram dan tidak merata.
Dalam pelepasan ini, Nasir didampingi Rektor UNM Prof Arismunandar, Dirjen Kelembagaan Ipten dan Dikti, Dr Ir Patdono Suwigjo, serta Akbar Faisal anggota DPR RI yang juga alumnus UNM (dulunya bernama IKIP).
Prof Arismunandar mengatakan jumlah peserta SM-3T angkatan V ini naik dari tahun sebelumnya yang sebanyak 234.
UNM membina sarjana-sarjana peserta program SM-3T sejak tahun 2011 hingga 2015. Totalnya sudah sebanyak 1.557 sarjana mengabdi di 14 kabupaten di tujuh propinsi.
Ini merupakan program Pengembangan Profesi Guru (P3G) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tahun ini memasuki tahun ke-5, diikuti 263 peserta. Ini juga merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI).
Pelepasan tersebut juga dirangkaikan dengan penyambutan peserta SMP3T angkatan IV yang baru saja pulang setelah setahun berada di daerah 3T. Juga ada silaturahmi dengan peserta MBMI yaitu PPG Pasca SM3T dan PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi).
Untuk SM-3T angkatan V taun 2015 ini ditugaskan di 7 kabupaten. Yaitu di Kabupaten Waropen (Papua), Kabupaten Bintuni (Papua Barat), Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Berau (Kaltim), Halmahera Utara (Maluku Utara), Saumlaki (Maluku), dan Kepulauan Aru (Maluku).
Usai menjalani SM-3T, mereka juga masih akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama setahun untuk mendapatkan gelar guru.
“Sementara kita ajukan bahwa alumni SM-3T secara penuh langsung jadi PNS. Tanpa ada seleksi lagi,” kata Nasir yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta SM-3T.
“Peserta program ini sudah menjalani banyak seleksi, kalian sudah menjalani langkah panjang untuk layak menjadi guru,” tambahnya.
Nasir juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan kepada Presiden Jokowi agar rencana moratorium PNS tahun 2016 memberikan pengecualian untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pak Jokowi sudah menyetujuinya, jadi tahun depan tetap dibuka pendaftaran PNS untuk pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Nasir mengungkapkan jika pihaknya akan terus memperjuangkan anggaran untuk program SM-3T. Menurutnya, jika program ini dihentikan karena tidak ada anggaran, maka pendidikan Indonesia akan suram dan tidak merata.
Dalam pelepasan ini, Nasir didampingi Rektor UNM Prof Arismunandar, Dirjen Kelembagaan Ipten dan Dikti, Dr Ir Patdono Suwigjo, serta Akbar Faisal anggota DPR RI yang juga alumnus UNM (dulunya bernama IKIP).
Prof Arismunandar mengatakan jumlah peserta SM-3T angkatan V ini naik dari tahun sebelumnya yang sebanyak 234.
UNM membina sarjana-sarjana peserta program SM-3T sejak tahun 2011 hingga 2015. Totalnya sudah sebanyak 1.557 sarjana mengabdi di 14 kabupaten di tujuh propinsi.
Sumber: CelebesOnline
Saya adalah seorang Guru Pulau yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan di tahun 2024 ini alhamdulillah bisa masuk 30 besar bersama rekan guru hebat lainnya dalam kegiatan PembaTIK level 4 sebagai Sahabat Teknologi dari Provinsi Kepulauan Riau.
Ditulis
Anggi Perdana
—
Tuesday, November 17, 2015
—
Add Comment
—
CASN GGD,
Seputar Alumni Pasca PPG SM-3T,
Seputar SM-3T
Belum ada tanggapan untuk "ALUMNI SM-3T BISA LANGSUNG JADI PNS TANPA SELEKSI"
Post a Comment
Terimakasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat.